Dalam Bahasa Arab seseorang/sesuatu dapat dideskripsikan dalam bentuk kata kerja/verb (fi'il/فعل) atau kata benda/noun (isim/اسم).
Dalam bahasa arab, dikenal 2 bentuk tenses:
1. fi'il madhi, kata kerja dalam bentuk lampau, past tenses, Yang menggambarkan sesuatu yang sudah terjadi, dan
2. Fi'il mudhori, Present-future tense, menggambarkan sesuatu yang belum selesai, menggambarkan kondisi sekarang dan yang akan datang.
Sebagai contoh, ketika dikatakan اضرب (adribu) berarti I am hitting, ini adalah contoh fi'il mudhari يضرب + kata ganti untuk انا (saya) yang bermakna saya sekarang sedang memukul dan masih memukul (bentuk present-future tense). Ketika sudah selesai maka berubah menjadi ضربت (dhorobtu) yg merupakan bentuk fi'il madhi ضرب + kata ganti انا yg artinya saya memukul dan kejadiannya sudah berlalu (bentuk past tense).
Seseorang/sesuatu dapat dideskripsikan dalam kata kerja atau kata benda. Bentuk Kata benda (ism faa'il) mengindikasikan bahwa subjek selalu melakukan perbuatan tsb atau melakukan aktivitas secara kontinyu, contohnya مقاتل (muqaatil), fighter, orang yang berperang. Sedangkan jika disebutkan dalam bentuk Kata kerja nya قاتل (qaatil) mengindikasikan pelaku (faa'il) terkadang melakukan aktivitas tsb.
Muqaatil adalah orang yg selalu berperang, sedangkan qaatil adalah seseorang yang berperang yg bisa saja hanya berperang satu kali dalam hidupnya.
Oleh karena itu, (مؤمنون) mu'minuun = orang yang beriman (believers) dideskripsikan dlm btk kata benda (ism faa'il) = selalu beriman (baik dalam keadaan mudah maupun sulit). Sedangkan (الذين امنوا) mereka yg beriman (those who believe) [kata kerja/bentuk temporal] menunjukkan tingkat keimanan yg tidak sekuat dan tidak sekontinyu (مؤمنون).
Jadi lain kali ketika menemukan sesuatu dalam bentuk kata benda (yg biasanya diawali dg huruf م) maka itu menunjukkan sesuatu yg konstan yg melekat pada kata tsb. Sedangkan seseorang/sesuatu yg disebutkan dlm btk kata kerja atau yg mengikuti pola فعل maka kita mengetahui bahwa karakteristik yg melekat pada kata tersebut bersifat temporal.
Wallahu a'lam bishawab.
Komentar
Posting Komentar