Langsung ke konten utama

Ramadhan dan barangkali Allah suka bercanda

Jangan coba nyambung-nyambungin judul di atas ya.. Berhubung itu judul yg random,, serandom pikiran ane,, hahahaha,, 

Nggak tau kenapa mungkin ane lagi melow atau lg pms (bisa jadi) :p bawaannya jadi baper dan gtw kenapa jadi inget ama teman lama. Dan lalu jadi kepikiran barangkali Allah suka bercanda. Loh kok?
Jadi begini ceritanya gans,, ane punya teman, nah sebutlah dia bunga (kok ya inisialnya kayak korban kekerasan sih?) si bunga ini anaknya pinter, solehah, aktipis dakwah, keinginannya setelah lulus sesederhana ingin menjadi ibu rumah tangga pengurus keluarga. Takdir menghantarkan bunga berproses dengan seorang aktipis dakwah juga, sebut saja dia lebah, tapi proses perjodohan ini kandas di tengah jalan karena ibu sang lebah tidak suka dengannya (tapi katanya malah setuju sama teman bunga yg menemani menyowani sang camer) #nahlo. Dan lalu gara-gara cerita ini ane jadi illfeel ama aktipis dakwah (ih padahal g ada hubungannya ama hidup ane juga sih,, hahaha). Waktu berlalu sang lebah menikah dengan wanita pujaan yg lebih cantik (hmmm.. Lebih cantik ga ya? ;p) dari si bunga, si bunga pun menjalani hidup barunya. Takdir menghantarkan nya menjadi seseorang yg melejit baik di dunia karir maupun akademik, tapi dia meninggalkan sesuatu yg mungkin dulu menjadi poros hidupnya. En betewe istri si lebah meng-add ane di pesbuk tp entah kenapa ane males aja ngaprove nya (tuh kan kadang ane suka ga rasional ama pilihan-pilihan ane,, doi g punya salah ama gue meureun,,,, disitu kadang saya merasa bingung,, hahaha,, padahal mah karena emang g kenal aja sih makanya g diapprove) 

***

Kalau ente ngedenger kata "aktivis" apa sih yg ada di benak ente? Kalau di benak ane ya gans,, kalau ada orang yg dilabeli dengan title aktivis di jidatnya #eh tuh orang hobinya ngeksis #eh2 maksud ane doi hobi debat, auranya aura perlawanan, hobinya nongkrong di sekre sambil ngobrolin masalah umat, satu jagat kampus kenal deh ama doi. Tapi gan sepertinya label aktivis tuh semacam status yg akan hilang seperti hilangnya status anak smp ketika dia udah masuk sma, iya ga sih? Label aktivis adalah label di masa lalu,, tapi ketika doi udah masuk dunia kerja, kamu g bisa makan idealisme kan? (mungkin g berlaku umum ya) Seorang jurnalis pernah cerita ama ane tentang kehidupan rumah tangga nya (terus kenapa harus ane yg denger sih? Hahahaha) sebelumnya doi pernah nikah sama seseorang dg label aktivis, tapi akhirnya mereka bercerai dan si jurnalis ini cerita kalau dia lebih bahagia dengan suaminya yg sekarang, yg notabene cuma 'orang biasa' (dalam hati ane si mikirnya,, yakin bahagia nya abadi? Satu hal yg pasti di muka bumi ini adalah ketidakpastian, men! )
 
***

Di belahan dunia lain :p ada seorang wanita yg sangat ambis dengan dunia akademik dan karir,, tapi takdir menghantarkan dirinya menjadi ibu dan pengurus rumah tangga. Tamat. ;p
 
***

Kisah lainnya ttg Seorang kawan sangat ambis dg akademik nya,, dia mati-matian nyuci nilai ampe jadi makhluk unsos,, tau apa yg terjadi? Allah timpakan sakit padanya saat dia memasuki jadwal ujian akhir semester. Kita ga akan bener-bener tau apa yg akan terjadi di masa depan kan?
 
***

Seorang kawan waktunya berkurang karena mengurus kegiatan organisasi, saat jadwal ujian tiba pun, doi pergi keluar kota karena mengerjakan misi suci,, logika awam akan menduga bahwa nilainya akan ancur-ancuran, tapi pada akhirnya dia tetap lulus dengan predikat lulusan terbaik. Takdir?
 
***

Mengingat-ingat hal-hal aneh macam begini bikin kamu bingung sendiri kan? Makanya ane bilang, barangkali Allah memang suka bercanda? Ane sih masi megang prinsip tak akan pergi apa-apa yg sudah Allah takdirkan untuk kita, dan apa pun itu takdir yg sudah Allah tetapkan bagi kita pasti itu adalah yg terbaik. Dalam kajian qada dan qadar, ustadz Taqiyuddin anNabhani mengajarkan bahwa manusia hanya akan dihisab pada wilayah-wilayah yg dia kuasai saja. Tak perlu lah kita memusingkan sesuatu yg berada diluar kuasa kita. Terikat pada hukum syara berada pada wilayah yg manusia kuasai dan itu yang akan Allah hitung. Jadi kenapa masih ada orang yg mau meninggalkan sesuatu hal yg wajib untuk hal yg mubah? Disitu mungkin ujiannya?
 
***

Mungkin materi terkait rizki udah sering diulang ulang ya sama pak kyai? Tentang rizki yg "sudah dibungkus" ama Allah,, kalau cicak yg gbs terbang aja tetep hidup sekalipun mangsanya penerbang Ulung, masa manusia yg potensi nya luar biasa masih khawatir sama masalah rizki?
 
Tapi, hari ini saya dapat kisah yg luar biasa ttg aktivis dakwah, rizki, dan penjara. Seorang aktivis dakwah bercerita bahwa ia dimasukkan ke dalam tahanan karena aktivitas dakwahnya. Padahal dia berasal dari keluarga baik-baik, tidak terlibat dalam aktivitas anarkis, tapi pemerintahan yg korup tdk berhenti mencari delik untuk menangkapnya. Dia berkisah, dulu dia punya teman, tetapi karena keluarganya harus pindah, diapun merantau dan membangun pertemanan baru di tempat barunya. Tak disangka teman lamanya ini masuk penjara karena penggunaan obat terlarang. Dia pun masuk ke dalam penjara, tetapi atas alasan yg berbeda, yaitu karena aktivitas nya menegakkan kalimat Allah di muka bumi ini. Dia pun berkisah, siapapun tidak akan bisa menghindar dari takdirnya. Dia mungkin memang ditakdirkan untuk masuk ke dalam penjara, tetapi karena alasan apa dia masuk ke dalamnya itu ada dalam area kekuasaan nya. Bersyukurlah ia karena takdirnya ia temui dalam jalan ketaatan kepada Allah. 

Mungkin kisah ini sejalan dengan pertimbangan logika awam manusia. Apa sih hal terburuk yg menimpa manusia? Kematian? Berjuang atau tidak, akhir manusia akan sama (di dunia ini), mati. Tapi ingatlah bahwa perhitungan Allah sangatlah cepat. 

Ingat dengan kisah seseorang yg telah membunuh 99 jiwa dan hendak bertaubat? Seseorang yg dia tanya mengatakan dia tdk akan diampuni hingga genaplah 100 jiwa dia bunuh, lalu pembunuh ini mendatangi ulama lainnya dan dia mengatakan bahwa Allah akan mengampuni nya dan memintanya pergi ke tempat dimana di tempat itu ia akan memulai taubatnya. Akan tetapi, ajal lebih dulu menghampiri nya. Maka ketika malaikat menjemput orang ini mereka pun berdebat dimana tempat orang ini kembali, surga atau neraka? Hingga datang malaikat lain yg menjadi penengah yg mengatakan tempat kembali orang ini diukur berdasarkan jarak mana yg lebih dekat antara tempat dia meninggalkan keburukan ataukah tempat kebaikan yg dia tuju. Dan ternyata orang ini lebih dekat dengan tempat kebaikan hingga akhirnya malaikat rahmat yg menjemputnya. Di kisah lain disebutkan bahwa jarak antara dia dan tempat kebaikan itu diperpendek atas izin Allah. Satu hal yg bisa kita petik adalah sesungguhnya Allah tidaklah menilai hasil, yg Allah nilai adalah ikhtiar yg dilakukan oleh manusia. Berbeda dengan manusia, manusia selalu menilai akhir bukan proses nya. Jadi untuk alasan apa kita tidak memulai ketaatan kita SEKARANG? Ingat yang terpenting adalah proses bukan hasil. 

***

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Al-Baqarah : 185

Di surat alBaqarah 183 disebutkan ttg perintah shaum bagi kaum muslimin sebagaimana shaum orang2 terdahulu. Shaum sblm syariat islam turun adalah saum 3 hari berturut-turut, tidak makan, tidak minum, dan tidak berbicara. Jika tertinggal, di ayat setelahnya disebutkan untuk diganti di waktu yg lain atau mengganti nya dengan memberi makan orang miskin. Kemudian pada ayat 185 dibahas bulan Ramadhan, dengan satu hal yg membuatnya mulia adalah karena Allah menurunkan alQuran di bulan tersebut. Kita diperintahkan untuk berpuasa, bukan 3 hari, tapi 1 bulan (10x umat sebelum kita), jika tidak melaksanakannya karena udzur kita hanya diberikan 1 opsi untuk mengqadanya (tdk ada opsi memberi makan orang miskin) dan yg menarik adalah Allah menyebutkan, "Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu" :) apa Allah sedang bercanda? :D

Kamu pernah nonton ninja warior? Kira-kiranya kalau g pernah latihan fisik bisa ngatasin rintangan-rintangan yg ada nggak? Berdasarkan pengamatan ane nih ya, anak2 panjat tebing ataupun para aktivis (cie aktivis) parkour adalah kelompok-kelompok manusia yg relatif lebih mudah menaklukan tantangan2 yg ada. Kenapa? Karena mereka terbiasa berlatih lebih lama dan lebih keras, hingga tantangan di ninja warior terasa lebih mudah. Mungkin sama dengan kutipan ayat di atas, Allah menghendaki kita lebih kuat, hingga Allah melatih qt "lebih berat". Jadi kesimpulannya? Allah tidak sedang bercanda teman, tapi Allah sayang sekali sama kita, manusia. :) 

Terima kasih sudah mau baca tulisan random ini sampai selesai. Semoga bermanfaat ya XD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Ganti dalam Bahasa Arab [Kata Ganti untuk Allah]

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Kalau dalam Bahasa Indonesia kita mengenal kata ganti yang bebas dari orientasi gender, seperti saya, kamu, dia, mereka, dst. Dalam Bahasa Inggris kita belajar kata ganti he untuk laki-laki, she untuk perempuan, dan it yang netral gender. Nah, dalam Bahasa Arab ada dua gender, yaitu mudzakkar (yang menunjukkan laki-laki) dan muannats (yang menunjukkan perempuan). Kalau dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris dikenal kata ganti tunggal dan jamak, dalam Bahasa Arab dikenal kata ganti tunggal (mufrod), ganda (mutsanna), dan jamak. Jadi, jika dikumpulkan ada 12 kata ganti dalam Bahasa arab, yaitu: 1. هُوَ (Dia [laki-laki]): untuk orang ketiga (yang dibicarakan), tunggal (mufrad), mudzakkar. 2. هُمَا (Mereka berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang ketiga, ganda (mutsanna), baik mudzakkar maupun muannats. 3. هُمْ (Mereka [banyak laki-laki]): untuk orang ketiga, jamak, mudzakkar. 4. هِيَ (Dia [perempuan]): untuk orang ketiga, mufrad, muannats. 5. هُ...

Kata Benda dan Kata Kerja dalam Bahasa Arab

Dalam Bahasa Arab seseorang/sesuatu dapat dideskripsikan dalam bentuk kata kerja/verb (fi'il/فعل) atau kata benda/noun (isim/اسم). Dalam bahasa arab, dikenal 2 bentuk tenses: 1. fi'il madhi, kata kerja dalam bentuk lampau, past tenses, Yang menggambarkan sesuatu yang sudah terjadi, dan 2. Fi'il mudhori, Present-future tense, menggambarkan sesuatu yang belum selesai, menggambarkan kondisi sekarang dan yang akan datang. Sebagai contoh, ketika dikatakan اضرب (adribu) berarti I am hitting, ini adalah contoh fi'il mudhari يضرب + kata ganti untuk انا (saya) yang bermakna saya sekarang sedang memukul dan masih memukul (bentuk present-future tense). Ketika sudah selesai maka berubah menjadi ضربت (dhorobtu) yg merupakan bentuk fi'il madhi ضرب + kata ganti انا yg artinya saya memukul dan kejadiannya sudah berlalu (bentuk past tense). Seseorang/sesuatu dapat dideskripsikan dalam kata kerja atau kata benda. Bentuk Kata benda (ism faa'il) mengindikasikan bahwa subje...

Peringatan yang selalu Dilupakan

Dapat pesan di group WA yang sayang sekali kalau tidak dibagi... CATATAN RINGKAS, apabila ditanya anak/cucu tentang Al-Quran: (tanya jawab) S : Berapa jumlah Surah dlm al-Quran? J : 114 Surah S : Berapa jumlah Juz dlm al-Quran? J : 30 Juz S : Berapa jumlah Hizb dlm al-Quran? J : 60 Hizb S : Berapa jumlah Ayat dlm al-Quran? J : 6236 Ayat S : Berapa jumlah Kata dlm al-Quran?, dan Berapa Jumlah Hurufnya? J : 77437 Kata, atau 77439 Kata dan 320670 Huruf S : Siapa Malaikat yang disebut dlm al-Quran?, J : Jibril, Mikail, Malik, Malakulmaut, Harut, Marut, Al-Hafazhah, Hamalatul-Arsy, dll. S : Berapa Jumlah Sajdah (ayat Sujud) dlm al-Quran? J : 14 Sajdah S : Berapa Jumlah para Nabi yg disebut dlm Al-Quran? J : 25 Nabi S : Berapa Jumlah Surah Madaniyah dlm al-Quran? sebutkan. J : 28 Surah, al-Baqoroh, al-Imron, al-Nisa" al-Maidah, al-Anfal, al-Tawbah, al-Ra'd, al-Haj, al-Nur, al-Ahzab, Muhammad, al-Fath, al-Hujurat, al-Rahman, al-Hadid, al-Mujadilah, al-Hasyr, al-Mumtahanah, al-Shaf, a...