Langsung ke konten utama

Bahagia itu ...

katanya,, menjadi bahagia adalah tujuan hidup manusia yang paling rendah.. minum segelas coklat hangat saja sudah bisa bikin bahagia,, nongkrong bareng teman ngobrol ngalor ngidul juga bisa bikin heppi,, bisa pergi ke pantai lari ke hutan mecahin gelas *lah??* juga bisa bikin bahagia..

setingkat lebih tinggi manusia itu mengejar penampakan yang lebih keren,, waktu kamu beli baju diantara yang kamu pikirin adalah supaya tidak nampak konyol di depan orang lain ya kan ?? ayo ngaku,,

naik level lagi manusia2 yang mengejar popularitas,, mereka yang ga mau berada di rantai terendah dari komunitas manusia yang tidak diakui,,

di atasnya ada juga orang2 yang mengejar harta,, mereka ga peduli dg apapun kecuali hobinya menumpuk kekayaan,,

naik lagi,, kamu menemukan manusia2 yang haus akan pencapaian.. mereka adalah tipikal yang tidak puas dengan apa yg mereka dapat hari ini,, tipikal manusia yang bisa nangis kalo dapet nilai ujian 90 padahal nilai maksimal yg bisa didapet adalah 100 musuh terbesar yg ingin dia kalahkan adalah dirinya sendiri,, dia selalu ingin lebih baik daripada dirinya di hari kemarin,,

di atas lagi,, ada orang2 yang di benak nya dipenuhi dengan pemikiran "apa yang bisa saya lakukan untuk orang lain", impact apa yg bisa saya kontribusikan untuk orang lain,, lalu kita melihat orang2 yang mengisi hidupnya dengan pengabdian,,

dan di atasnya lagi adalah orang2 yang hidup untuk mengejar kebenaran.. kamu tau apa yang Allah nilai? kerja bukan hasil.. manusia melihat kuantitas tapi Allah menilai kualitas.. "Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)." TQS [53]: 40.
ingat cerita nabi nuh as? ratusan tahun beliau berdakwah, jumlah pengikutnya hanya sedikit,, jangan tanya ttg popularitas, impact,, tapi beliau as tetap mulia di mata Allah swt..


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Ganti dalam Bahasa Arab [Kata Ganti untuk Allah]

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Kalau dalam Bahasa Indonesia kita mengenal kata ganti yang bebas dari orientasi gender, seperti saya, kamu, dia, mereka, dst. Dalam Bahasa Inggris kita belajar kata ganti he untuk laki-laki, she untuk perempuan, dan it yang netral gender. Nah, dalam Bahasa Arab ada dua gender, yaitu mudzakkar (yang menunjukkan laki-laki) dan muannats (yang menunjukkan perempuan). Kalau dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris dikenal kata ganti tunggal dan jamak, dalam Bahasa Arab dikenal kata ganti tunggal (mufrod), ganda (mutsanna), dan jamak. Jadi, jika dikumpulkan ada 12 kata ganti dalam Bahasa arab, yaitu: 1. هُوَ (Dia [laki-laki]): untuk orang ketiga (yang dibicarakan), tunggal (mufrad), mudzakkar. 2. هُمَا (Mereka berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang ketiga, ganda (mutsanna), baik mudzakkar maupun muannats. 3. هُمْ (Mereka [banyak laki-laki]): untuk orang ketiga, jamak, mudzakkar. 4. هِيَ (Dia [perempuan]): untuk orang ketiga, mufrad, muannats. 5. هُ...

Kata Benda dan Kata Kerja dalam Bahasa Arab

Dalam Bahasa Arab seseorang/sesuatu dapat dideskripsikan dalam bentuk kata kerja/verb (fi'il/فعل) atau kata benda/noun (isim/اسم). Dalam bahasa arab, dikenal 2 bentuk tenses: 1. fi'il madhi, kata kerja dalam bentuk lampau, past tenses, Yang menggambarkan sesuatu yang sudah terjadi, dan 2. Fi'il mudhori, Present-future tense, menggambarkan sesuatu yang belum selesai, menggambarkan kondisi sekarang dan yang akan datang. Sebagai contoh, ketika dikatakan اضرب (adribu) berarti I am hitting, ini adalah contoh fi'il mudhari يضرب + kata ganti untuk انا (saya) yang bermakna saya sekarang sedang memukul dan masih memukul (bentuk present-future tense). Ketika sudah selesai maka berubah menjadi ضربت (dhorobtu) yg merupakan bentuk fi'il madhi ضرب + kata ganti انا yg artinya saya memukul dan kejadiannya sudah berlalu (bentuk past tense). Seseorang/sesuatu dapat dideskripsikan dalam kata kerja atau kata benda. Bentuk Kata benda (ism faa'il) mengindikasikan bahwa subje...

Teori Machiavelli

"Harus diingat bahwa manusia harus dicintai atau dihancurkan; mereka akan menuntut balas akan luka ringan mereka, namun mereka tidak akan dapat melakukan hal serupa apabila mereka terluka parah. Oleh karena itu, luka yang kita sebabkan haruslah sebesar-besarnya sehingga kita tidak harus takut akan balasan mereka." " Membunuh sahabat seperjuangan, mengkhianati teman-teman sendiri, tidak memiliki iman, tidak memiliki rasa kasihan dan tidak memiliki agama; kesemua hal ini tidak dapat digolongkan tindakan yang bermoral, namun metode-metode ini dapat memberikan kekuatan, namun bukan kemuliaan" "Manusia tidak segan2 (lebih) membela orang yang mereka takuti dibanding yang mereka cintai. Karena cinta diikat oleh rantai kewajiban.. pada saat manusia telah mendapatkan apa yang diinginkannya, rantai tersebut akan putus. (sebaliknya) rasa takut tidak akan pernah gagal..." "orang-orang besar tidak mencapai kebesaran mereka karena keuntungan, ...