Langsung ke konten utama

Sahabat

Bismillahirrahmanirrahim. 

Kata Ashaab (أصحاب) dalam bahasa Indonesia kita terjemahkan dengan "sahabat/teman". Tahukah kamu kata أصحاب muncul sebanyak 78 kali di dalam alQuran? Pertama kali disebutkan di dalam surat alBaqarah ayat 39 dan disebutkan terakhir di surat alFiil ayat 1. 

Dalam Surah Al-Hasyr, Ayat 20, Allah swt berfirman:

لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ
Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni surga; para penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.

Dalam ayat tersebut di atas saja kata أصحاب atau sahabat diulang sampai 3 kali. Dalam bahasa Arab sendiri kata أصحاب bisa ditambahkan huruf alif dan laam (ال) pada awalnya membentuk kata yang disebut ism ma’rifat, sehingga maknanya menjadi sahabat tapi lebih spesifik, sahabat yang itu loh bukan asal sahabat, atau jika dipadankan ke dalam bahasa inggris seolah mendapat tambahan kata “the”, الصحاب kita artikan dengan "the companion", jika tanpa alif dan laam atau dalam bentuk nakirah nya (diberikan tanda tanwin pada akhir katanya) صحاب berarti "companion" dalam makna umum (bahasa Indonesia ternyata susah yah? Bingung saya menuliskannya,, hehehe). Dalam bahasa Arab, kata اصحاب juga bisa ditambahkan dengan kata ganti (dhamir) orang pertama, kedua, atau ketiga. Sebagai contoh, kata أصحابي. Dengan tambahan huruf ي di akhirnya menandakan terdapat kata ganti "saya" (orang pertama) sehingga makna kata tersebut menjadi "sahabat saya". 

Ibn Khaldun dalam bukunya, Muqaddimah Ibn Khaldun, menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sipil atau makhluk sosial, yang berarti bahwa mereka akan selalu saling tergantung pada satu sama lain. Tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini mampu hidup mengandalkan dirinya sendiri. Karena ketergantungan ini, kita akan selalu saling mempengaruhi satu sama lain. Kebiasaan kita juga dipengaruhi oleh tempat dimana kita tinggal, dan "siapa kita" ditentukan oleh sahabat kita dan peran kita dalam persahabatan itu sendiri.

Rasulullah saw dalam banyak hadis mengajarkan kita untuk mencari sahabat yang terbaik, sahabat-sahabat kita akan mempengaruhi kita dan memiliki efek tidak langsung kepada agama kita. Seorang bijak berkata: "tentukan tujuanmu sebelum memilih siapa yang akan menjadi sahabatmu". Alasan di balik ungkapan tersebut adalah bahwa jika kita memilih sahabat sebelum memilih tujuan, keputusan kita atas tujuan yang akan kita capai sedikit ataupun banyak akan dipengaruhi oleh sahabat kita.
Islam adalah agama yang indah yang mengajarkan kita untuk mencari sahabat yang baik sehingga melindungi kita dari keburukan dan mengkondisikan kita untuk selalu berbuat baik. Sahabat yang baik akan membimbing kita pada kehidupan yang baik di dunia ini dan surga di akhirat, sedangkan teman yang buruk akan mengantarkan kita pada kekecewaan di dunia dan api neraka di akhirat. Jadi jangan lupa panjatkan doa kepada Allah swt agar Allah memberikan kita petunjuk dan melimpahkan taufiq dan hidayah Nya bagi kita dan juga bagi sahabat-sahabat kita.

Jadi, yuk ngaji dan temukan sahabat terbaikmu :) 

Tulisan ini diambil dari aspireinstitute.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Ganti dalam Bahasa Arab [Kata Ganti untuk Allah]

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Kalau dalam Bahasa Indonesia kita mengenal kata ganti yang bebas dari orientasi gender, seperti saya, kamu, dia, mereka, dst. Dalam Bahasa Inggris kita belajar kata ganti he untuk laki-laki, she untuk perempuan, dan it yang netral gender. Nah, dalam Bahasa Arab ada dua gender, yaitu mudzakkar (yang menunjukkan laki-laki) dan muannats (yang menunjukkan perempuan). Kalau dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris dikenal kata ganti tunggal dan jamak, dalam Bahasa Arab dikenal kata ganti tunggal (mufrod), ganda (mutsanna), dan jamak. Jadi, jika dikumpulkan ada 12 kata ganti dalam Bahasa arab, yaitu: 1. هُوَ (Dia [laki-laki]): untuk orang ketiga (yang dibicarakan), tunggal (mufrad), mudzakkar. 2. هُمَا (Mereka berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang ketiga, ganda (mutsanna), baik mudzakkar maupun muannats. 3. هُمْ (Mereka [banyak laki-laki]): untuk orang ketiga, jamak, mudzakkar. 4. هِيَ (Dia [perempuan]): untuk orang ketiga, mufrad, muannats. 5. هُ...

Kata Benda dan Kata Kerja dalam Bahasa Arab

Dalam Bahasa Arab seseorang/sesuatu dapat dideskripsikan dalam bentuk kata kerja/verb (fi'il/فعل) atau kata benda/noun (isim/اسم). Dalam bahasa arab, dikenal 2 bentuk tenses: 1. fi'il madhi, kata kerja dalam bentuk lampau, past tenses, Yang menggambarkan sesuatu yang sudah terjadi, dan 2. Fi'il mudhori, Present-future tense, menggambarkan sesuatu yang belum selesai, menggambarkan kondisi sekarang dan yang akan datang. Sebagai contoh, ketika dikatakan اضرب (adribu) berarti I am hitting, ini adalah contoh fi'il mudhari يضرب + kata ganti untuk انا (saya) yang bermakna saya sekarang sedang memukul dan masih memukul (bentuk present-future tense). Ketika sudah selesai maka berubah menjadi ضربت (dhorobtu) yg merupakan bentuk fi'il madhi ضرب + kata ganti انا yg artinya saya memukul dan kejadiannya sudah berlalu (bentuk past tense). Seseorang/sesuatu dapat dideskripsikan dalam kata kerja atau kata benda. Bentuk Kata benda (ism faa'il) mengindikasikan bahwa subje...

Teori Machiavelli

"Harus diingat bahwa manusia harus dicintai atau dihancurkan; mereka akan menuntut balas akan luka ringan mereka, namun mereka tidak akan dapat melakukan hal serupa apabila mereka terluka parah. Oleh karena itu, luka yang kita sebabkan haruslah sebesar-besarnya sehingga kita tidak harus takut akan balasan mereka." " Membunuh sahabat seperjuangan, mengkhianati teman-teman sendiri, tidak memiliki iman, tidak memiliki rasa kasihan dan tidak memiliki agama; kesemua hal ini tidak dapat digolongkan tindakan yang bermoral, namun metode-metode ini dapat memberikan kekuatan, namun bukan kemuliaan" "Manusia tidak segan2 (lebih) membela orang yang mereka takuti dibanding yang mereka cintai. Karena cinta diikat oleh rantai kewajiban.. pada saat manusia telah mendapatkan apa yang diinginkannya, rantai tersebut akan putus. (sebaliknya) rasa takut tidak akan pernah gagal..." "orang-orang besar tidak mencapai kebesaran mereka karena keuntungan, ...