جهل merupakan lawan kata dari علم dan عقل. Jahil bisa berarti ignorance (ketidaktahuan/minim pengetahuan) bisa pula berarti mindlessness (tidak berpikir/lack of thought or intelligence)
عاقل berarti seseorang yang berpikir
جاهل berarti seseorang yang mengambil keputusan tanpa berpikir
جهلت شيء berarti saya tidak mengetahui apa-apa
Terdapat perbedaan antara mengetahui dan berpikir. Quran menegur orang-orang yang tidak berpikir (Quran complaint about people who don't think, not necessarily people who don't know). Banyak tau tidak berarti berpikir dengan benar. Contoh sederhana adalah kisah klasik tentang seorang Badui yang ditanya tentang keberadaan Tuhan. Sesederhana mengetahui keberadaan seekor unta dari jejak kotoran yang ditinggalkan unta. Orang badui ini mungkin tidak memiliki informasi yang banyak, tetapi dia berpikir dengan benar. Berbeda hal nya ketika kita berbicara dengan seorang yang memiliki gelar PhD, bisa saja dia terkena sindrom overdose of knowledge but lose clarity of thinking. Knowledge and thinking not head to head sometimes.
Masa jahiliyah adalah masa sebelum turunnya wahyu. Karena wahyu berperan dalam menghapuskan kejahiliahan dengan dua hal, yaitu memberi manusia pengetahuan serta memberi manusia kejernihan dalam berpikir.
Di dalam alQuran disebutkan 4 jenis kejahilan dan kejahilan ini disebutkan dalam bentuk mudhof ilaih:
1) Hukm al-jahiliyah
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Hukm jahiliyah berarti pemerintahan
jahiliyah. Allah bertanya pada manusia apakah mereka sedang mencari
hukum, aturan, keputusan, kebijaksanaan jahiliyah? Jahl merupakan lawan
kata dari Aql, dan Aql bukan hanya tentang the act of thinking tapi juga berarti self control. Nabi Musa as menyebutkan kata jahil terkait apa yang dilakukan oleh bani israil
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَذْبَحُوا بَقَرَةً ۖ قَالُوا أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا ۖ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata
kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor
sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah
ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi
salah seorang dari orang-orang yang jahil.
Nabi Musa as tidak khawatir tergolong sebagai orang idiot yang bertanya pertanyaan yg bodoh, sebagaimana yg dilakukan bani Israel ketika Allah memerintahkan mereka untuk mengorbankan seekor sapi, yg dikhawatirkan oleh Nabi Musa as adalah kehilangan kendali, losing control. Oleh karena itu lah beliau as meminta perlindungan kepada Allah agar tidak termasuk ke dalam orang-orang yang jahil.
Nabi Musa as tidak khawatir tergolong sebagai orang idiot yang bertanya pertanyaan yg bodoh, sebagaimana yg dilakukan bani Israel ketika Allah memerintahkan mereka untuk mengorbankan seekor sapi, yg dikhawatirkan oleh Nabi Musa as adalah kehilangan kendali, losing control. Oleh karena itu lah beliau as meminta perlindungan kepada Allah agar tidak termasuk ke dalam orang-orang yang jahil.
Allah mengkritik governance that lack of control, menetapkan aturan berdasarkan kehendak atau pikiran/prasangka manusia. Pengambilan keputusan berdasarkan jahiliyah.
Saat ini di Amerika, seorang konselor, jika datang padanya seorang pemuda dan mengatakan bahwa dirinya memiliki kecenderungan untuk menjadi homoseks, mereka tidak diperbolehkan mengatakan bahwa ada yang salah dengan keinginan pemuda tersebut. Dia bisa kehilangan lisensi konselingnya jika tidak mengatakan bahwa kecenderungan menjadi homoseks adalah suatu hal yang wajar. Kalau kamu ingin menjadi psikiatri atau psikologi kamu harus menjawab "kamu berhak untuk hidup seperti apapun yg kamu inginkan, mengikuti kata hatimu adalah baik". Kebebasan, mengejar kebahagiaan, melakukan apapun yang kamu inginkan, tidakkah jargon-jargon ini adalah pandangan hidup yang gila? Bayangkan jika semua orang melakukan apapun yg mereka inginkan?! Setiap manusia memiliki keinginan, tapi tidak semua keinginan itu baik untuk dilakukan. Konsep melakukan apapun yg diinginkan manusia sama saja dengan memuja kebebasan. Perhatikanlah alQuran
أفغير دين الله يبغون وله أسلم من في السماوات والأرض طوعا وكرهاً وإليه يرجعون
"Maka apakah mereka mencari agama
yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri
(aslama) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun
terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan.” (QS. Ali Imran
[3] : 83)
"wa lahu man aslama man fii ashshamawaati Wal ardl"
aslama berarti penyerahan diri, kita manusia pada dasarnya tidak merdeka. Apakah kita lupa? Lalu kita memuja kebebasan, padahal sudah seharusnya kita tunduk pada kekuasaan Allah.
2) Dhzan al-jahiliyah
ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا يَغْشَى طَائِفَةً مِنْكُمْ وَطَائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِاللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ يَقُولُونَ هَلْ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ مِنْ شَيْءٍ قُلْ إِنَّ الْأَمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ يُخْفُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ مَا لَا يُبْدُونَ لَكَ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَا قُتِلْنَا هَاهُنَا قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَى مَضَاجِعِهِمْ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Kemudian setelah kamu berduka cita,
Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi
segolongan dari pada kamu , sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh
diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah
seperti sangkaan jahiliyah . Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita
barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakanlah:
"Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". Mereka
menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan
kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak
campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh
(dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu,
niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar
(juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk
menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada
dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS. Al-imran [3] : 154)
Ayat diatas mengisahkan dzan al-jahiliyah yg menimpa orang-orang yang lemah imannya. Karena kekalahan kaum muslimin pada perang uhud, mereka bahkan mulai mempertanyakan kebenaran kerasulan Muhammad saw. Jika benar beliau adalah rasul bagaimana mungkin mereka mengalami kekalahan? Kira-kira pernyataan seperti itulah yang ada pada benak mereka.
Saat keadaan menjadi buruk, orang-orang yang lemah iman nya berpikiran bahwa karena mereka memegang islam, hidup mereka menjadi kacau. Islam menimbulkan kesulitan bagi mereka. Andaikata mereka tidak mengambil Islam, hidup mereka akan lebih baik.
Sebuah contoh, ada seorang pengusaha muslim yg mengelola sebuah restoran, tetapi walaupun dia adalah seorang muslim dia menjual makanan haram. Suatu saat ia memilih kembali pada Allah, tidak menjual makanan haram dan yang ia dapatkan adalah penurunan keuntungan yang sangat signifikan. Dan ia menyesal karena telah melakukan pengorbanan untuk Allah lalu ia menderita kerugian. Ini adalah bentuk dzan al jahiliyah, saat seseorang melakukan sesuatu untuk Allah lalu dia menyesalinya.
3) tabarruj aljahiliyah
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
”dan hendaklah kamu tetap dirumah dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dulu dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan RasulNya. Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu,hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."
(QS. al ahzab 33:33)
Tabarruj aljahiliyah adalah bentuk kejahilan yg berhubungan langsung dengan perempuan. Mereka berhias sebagaimana orang-orang jahiliyah dulu berhias.
Ingat kembali arti dari jahil, tidak mengetahui atau tidak berpikir. Seorang perempuan yang melakukan tabarruj tidak tau dampak atas apa yg dia lakukan bagi dirinya sendiri ataupun orang disekitarnya. Lupakanlah sejenak tentang laki-laki yang terpalingkan ketika seorang perempuan yang melakukan tabarruj. Dalam satu keluarga, ketika seorang kakak menampakkan auratnya menonjolkan kecantikan nya, apakah memengaruhi adik perempuannya? Secara alami, seorang adik akan mengacu pada kakak nya.
Adalah hal yang alami ketika seorang perempuan ingin terlihat cantik. Tidak ada yang salah dengan itu. Jika kita perhatikan alQuran, Allah menggunakan kata tabarruj bukan jamil (cantik). Tabarruj berasal dari kata Burj, Burj berarti menara/gedung yang tinggi. Dan gedung pada dasarnya dibangun untuk menarik perhatian khalayak. Secara literal, tabarruj berarti mempercantik diri untuk menarik perhatian orang lain.
4) hamiyata al-jahiliyah
إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَىٰ وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS. Al-Fath [48] :26)
Hamiyata al-jahiliyah berarti kesombongan jahiliyah, ia bisa berarti kemarahan, kegirangan didasari oleh jahiliyah, emosi yang kuat, loyalitas, bersikap kasar tanpa alasan. Emotion attachment without rationality. Memiliki perasaan yang kuat terhadap sesuatu tetapi pada dasarnya sesuatu itu tidak bernilai.
Contoh dari hamiyata al-jahiliyah adalah pendukung fanatik klub sepakbola. Tidakkah kita lihat kadangkala mereka melakukan tindak kekerasan karena alasan yg tidak rasional?
***
Semua diskusi ini adalah tentang kebebasan yang dielu-elukan oleh peradaban sekuler saat ini,, dan jahiliyah berarti lakukan apapun yg kamu mau (freedom to do whatever you wanna do). Semoga kita semua terhindar dari segala bentuk kejahiliyahan. Dan btw tulisan ini diresumekan dari khutbah ustadz Nouman Ali khan https://youtu.be/9jqJvzSecWw
Komentar
Posting Komentar